Senin, 16 November 2020

Succulents/Sukulen : Si Kecil yang Mempercantik Indoor & Outdoor Lingkungan Rumah




Succulents a.k.a Sukulen, tanaman kecil yang imut nan cantik yang telah banyak ditanam oleh masyarakat saat ini. Terutama untuk mempercantik bagian dalam/indoor ruangan rumah, meskipun banyak juga yang menanamnya di lingkungan/outdoor rumah dengan memperhatikan tempat outdoor tersebut. Tanaman ini bisa dikatakan bukan tanaman yang mudah dalam pemeliharaannya. Tetapi juga bukan tanaman yang sangat sulit ditanam. Hanya saja tanaman ini membutuhkan perhatian yang lebih dari pada tanaman seperti baby rose, adenium atau eurphobia.

Tahun lalu, sempat menanam sukulen dengan membeli bibitnya secara online. Pada waktu itu, sedang trennya tanaman sukulen, tetapi tutorial penanamannya masih sangat sedikit. Jadi dengan pengalaman bercocok tanam bunga ala kadarnya memcoba menanam tanaman tersebut. Tetapi setelah ditanam, lebih banyak yang mati daripada yang hidup. Saat ini sukulen yang ada hanya beberapa dari pembelian waktu itu dan sisanya dapat dari teman dengan jenis sukulen yang memang mudah hidup.

Saat pandemi sekarang, naik kembali tren menanam bunga pada masyarakat, tetapi pada jenis tanaman keladi-keladian. Dari antusias masyarakat menanam kembali membuat niat untuk kembali mencoba menanam sukulen mulai ada. Jadi ketika menulis ini, sedang proses belajar lebih banyak tentang menanam sukulen dan membeli secara online lag

Beberapa hal yang perlu diperhatikan akan coba dirangkum di bawah ini, untuk pembelajaran kita bersama mengenai tanam menanam sukulen.

Sukulen dengan pembelian online memerlukan tahapan dalam permulaan menanamnya. Sukulen yang datang bisa dalam keadaan segar ataupun kering dan bisa dengan ada akar atau tanpa akar. Sukulen yang memakan waktu lama dalam perjalanannya sering kali membuat tanaman tersebut kering pada daun/layu. Jadi, saat tanaman datang dan setelah kita keluarkan dari bungkusnya yang biasa berupa tisu/kertas koran. Kita cek langsung bagaimana kondisi tanaman satu persatu. 
    • Daun; pada tanaman sukulen yang baru datang sering kali ada daun yang sudah kering, itu harus kita buang. selain itu, sering kali ada daun yang terpotong, bukan terpotong utuh/ lepas dari batangnya, tapi sobek gitu, itu juga harus kita buang. Tetapi, jika ada daun yang terlepas dari batang dengan bentuk utuh jangan kita buang, karena bagian itu bisa kita tanam. Kenapa kita harus membuang daun kering atau yang sobek? Karena daun-daun tersebut bisa menyebabkan timbulnya hama.
    • Batang; perhatikan batang tanaman apakah ada putih-putih halus/kecil d sekeliling batang, jika ada maka bisa kita bersihkan. Karena bisa jadi itu hama.
    • Akar; tanaman yang datang tanpa akar akan tetap bisa hidup, tapi jika tanaman datang dengan akar, maka tanaman tersebut harus ada perlakukan pada akar, setelah kita bersihkan akar dan perhatikan juga apakah ada hama atau tidak. Kita potong sedikit akarnya, kenapa? agar akar-akar baru bisa tumbuh. 
Setelah perlakuan pada sukulen yang sudah datang tersebut selesai, ada lagi perlakuan yang harus kita lakukan.

    • Pertama, sukulen yang masih terlihat segar bisa kita tanam langsung pada media tanam.
    • Kedua, sukulen yang mengalami perlakuan harus pada daun, batang atau akar, harus didiamkan selama 1 hari baru kemudian ditanam. Tetapi jika tanaman terlalu kering bisa dilakukan water propagasi hingga tumbuhnya akar dan tanaman segar kembali. Dan untuk pemotongan akar diamkkan selama 1 - 2 hari baru bisa di tanama pada media tanama.

Tanaman yang sudah kita letakkan pada media tanam, jangan langsung disiram. Kita biarkan 1 - 2 hari tanaman tersebut untuk beradaptasi dengan media tanam baru.

Tanaman sukulen memiliki kehidupan hampir sama dengan tanaman kaktus, dimana mereka tidak membutuhkan penyiram setiap hari. Tanaman sukulen akan bagus jika disiram pada sore hari, sehingga pada malam hari, tanaman masih bisa merasakan air dan menyimpannya. Sehingga ketika pagi hari terkena matahari, sukulen masih tetap segar. Sering kali, tanaman sukulen di semprot, itu salah. Tanaman sukulen harus disiram hingga air keluar dan tanahnya basah. Sehingga media tanam sukulen haruslah media yang menyerap air/memiliki porositas tinggi. Kenapa? Agar air tidak mengendap dalam tanah yang bisa menyebabkan pembusukan. Untuk penyiramannya cukup 3 - 4 hari sekali.

Perhatian lain yang harus kita lakukan pada sukulen adalah penggantian media tanam yang baik. Pada tanaman sukulen yang ditanam dalam 1 pot dengan berbagai macam jenis sukulen sebaiknya di ganti 4 bulan sekali, sedangkan pada pot dengan 1 jenis tanaman saja dapat diganti 6 bulan sekali. Kenapa ? Hal ini untuk menjaga kesuburan dari media tanam. Selain itu, kita tidak boleh lagi menggunakan media tanam yang sudah di pakai untuk digunakan kembali. Apalagi jika kita temukan hama pada tanaman sukulen, kita harus segera melakukan tindakan pembongkaran, memeriksa terutama akarnya apakah terkena hama. JIka ia maka otomatis media tanam tidak dapat digunakan kembali.


Thanks to : Gambar Sukulen


 


 

 

Jumat, 17 Januari 2020

Bersahabat Pada Harapan Tak Berwujud


Kita adalah seorang manusia
Seringkali mencoba bersahabat
Dengan hati dan logika
Mencoba menerima, memahami
Pada setiap yang terjadi

Ketika keinginana yang dipupuk
Menjadi harapan tak berwujud
Kita bisa apa?
Kita coba saja diam, jika sedih
Rasakanlah sedih itu...
Jika marah, rasakanlah marah itu...
Lalu?
Kita coba kembali memahami
Bahwa apa yang kita harapkan
Tak selalu menjadi berwujud

Keihklasan
Sebuah tindakan yang bermakna dalam
Namun begitu jelas arahnya
Mencoba mengikhlaskan
Pada harapan yang bercelah

Kesadaran yang kita miliki
Mencoba membuat kita paham
Apa harapan kita belum tentu terwujud
Karena sang pencipta lebih tahu 
Apa yang terbaik bagi kita
Apa yang akan terjadi pada kita

Manusia hanya sang penyusun rencana
Tapi segala ketetapan milik sang pencipta




Jagoi Babang, 16 Januari 2020
(Lembar baru akan segera terbuka, menjadi pribadi lebih baik itu harapan, semoga ridho berlimpah dari-Nya, letak bahagia hingga ke surga, Aamiin)