Gigi & Garam

Assalamualaikum...

Nge-share satu info yang bermanfaat buat deretan putih dalam mulut, yaitu gigi. Di pasaran beredar produk obat kumur untuk gigi dari berbagai macam merk yang dijual di berbagai apotik. Efek samping yang bisa ditimbulkan dari produk-produk tersebut bisa terjadi dalam penggunaan jangka panjang. Makanya, kali ini saya nge-share obat kumur yang praktis dan murah tanpa efek samping.

Beberapa waktu lalu sempat bolak balik ke dokter gigi, dalam kesempatan itu saya bicarakan bagus tidaknya penggunaan obat kumur yang dijual di pasaran tersebut. Dokter gigi saya ini malah menyarankan untuk kumur dengan air garam hangat. Selama ini yang saya tahu, kumur dengan air garam hangat hanya pada saat sakit gigi. Akhirnya, saya mulai mencari tahu tentang hal ini.

Garam, senyawa kimia Sodium atau Natrium Klorida (NaCl), mengandung Ion Sodium dan Ion Klor sebagai bagian utama dengan tambahan mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh dan kesehatan tulang serta gigi.

Mineral yang terkandung dalam garam antara lain :

1. Iodium yang berfungsi membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.
2. Magnesium yang berfungsi membentuk sel darah merah.
3. Kalsium yang memiliki peran dalam pembentukan tulang dan gigi. 
4. Fosfor yang memiliki peran dalam pembentukan tulang dan gigi.
5. Fluor yang berfungsi mencegah karies gigi (Hanya terdapat dalam beberapa merk garam).

Manfaat dari penggunaan garam sebagai obat kumur, yaitu :

1. Membersihkan mulut sebagai penganti mouthwash.
2. Melindungi lapisan gigi / email gigi. 
3. Membunuh kuman dan menghilangkan sisa makanan dalam rongga mulut.
4. Melenturkan otot dan mengurangi rasa sakit gigi. 
5. Mengurangi peradangan dan mencegah terjadinya infeksi pada gusi. 
6. Menguatkan gusi karena garam bersifat astrigen.
7. Menghilangkan bau mulut dengan penggunaan garam yang tepat / konsentrasi tinggi. (Penggunaan garam dengan konsentrasi rendah / garam meja akan menyuburkan pertumbuhan bakteri)

Tentang garam dalam manfaatnya bagi gigi.

1. Garam dalam bentuk murni / konsentrasi tinggi bersifat toksik karena Klorida yang terkandung di dalamnya merupakan Oksidator kuat (Golongan Halogen) yang mampu mematikan bakteri. 
2. Air garam dengan konsentrasi lebih dari 0,9% berupa larutan hipertonis yang memiliki tekanan osmosis lebih besar dari cairan dalam sel. Perbedaan tekanan ini menyebabkan cairan dari sel bakteri tertarik ke luar sehingga  sitoplasma bakteri lama-kelamaan akan menyusut dan sel mati / tidak mampu berkembang biak. 

Tips :

1. Campur garam dapur sebanyak 1 sendok makan / 3,75 gram ke dalam segelas / 250 ml  air hangat.
2. Aduk larutan tersebut.
3. Berkumurlah selama 1 menit dengan mengganti obat kumur sebanyak dua kali dan berkumur dengan menggerakkan otot-otot pipi, bibir dan lidah secara maksimal. 
4. Setelah berkumur usahakan untuk tidak makan, minum atau berkumur dengan larutan lain selama ±1 menit. 
5. Berkumurlah sebanyak 2 kali dalam sehari yaitu pagi setelah makan dan malam sebelum tidur selama batas waktu yang tidak ditentukan.
6. Gunakan garam dengan konsentrasi yang tepat.

  
Thanks to : Yahooanswer, Manfaatcoid, Klikdokter