Rabu, 29 Maret 2017

Novel Time " Tentang Kamu - Tere Liye "


Assalamualaikum...

Novel time, seperti judulnya... yups, this is novel time. Aslinya mah ini novel udah dari kemarin-kemarin di review, di obrak abrik di sini. Tapi begitulah, time and time again, nothing to writing. Tapi berhubung sekarang lagi punya waktu nulis-nulis, jadilah sekarang coret-coretnya.

Novel yang diterbitkan pertama kalinya di Oktober 2016 ini berada di tangan si empunya blog di Desember 2016, itu pun beberapa hari jelang pergantian tahun. Tepatnya kapan, lupa jug sih yng pasti ne novel belinya di Mall Malioboro dan waktu itu ngabisin waktu sejam hanya di gramedia buat belanja buku tepatnya novel plus ngebeli novel yang didiskon. Hee... tetap gak mau rugi dunk.

Back to novel guys.. So, novel ini di covernya simple tapi bermakna, hanya tertulis judul "Tentang Kamu" dengan gambar sepasang sepatu berwarna coklat dan ada nama sang novelis "Tere Liye". Mungkin arti dri sepasang sepatu itu menggambarkan sebuah perjalanan tentang tokoh 'kamu' dan tentang cerita menemukan jejak tokoh 'kamu'. Novel ini gak main-main juga tebalnya, 542 halamn guys. Sebelas dua belas sama novel Rindu Tere Liye.

Di bagian belakang novel, akan ada sinopsis singkat yng penuh arti dari isi novel. Hal yang menarik adalah novel ini menjadi salah satu penunjang kepustakaan umum. Novel ini diterbitkan oleh Republika Penerbit dan sudah cetakan ketiga, kalau sekarang mungkin sudah cetakan ke yang sekian.



" Tentang Kamu "
Satu lagi karya Novelis Tere Liye

Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu,
itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku.
Cinta memang tidak perlu ditemukan,
cintalah yang akan menemukan kita.

Terima kasih. Nasihat lama itu benar sekali,
aku tidak akan menangis karena sesuatu telah
berakhir, tapi aku akan tersenyum karena
sesuatu itu pernah terjadi.

Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi.
Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir.
maka biarlah hidupku mengalir seperti
sungai kehidupan.

(Tertulis di cover belakang)


London, 07.30 pagi hari, Zaman Zulkarnaen, bukan seorang turis melainkan seorang yang bekerja di Thompson & Co., sebuah firma hukum yang legenda. Sebuah panti jompo, La Cerisaie Maison de Retraite di Paris, tempat awal Zaman mencari jejak seorang Sri Ningsih. Penghuni panti yang meninggal dengan harta warisan yang sangat banyak sedangkan almarhum tidak memiliki sanak saudara.

Zaman mulai mencari jejak Sri Ningsih dari saat Sri masih tinggal di Indonesia, saat kecil. Kemudian tinggal di pesantren dan memiliki sahabat baik, hingga Sri ke Jakarta memulai berbagai macam usahanya dan terakhir di London. Mencari jejak hanya dengan berbekal sebuah diary peninggalan Sri.

Diary yang berisi tentang lima juz atau bagian.
  • Juz pertama. Tentang kesabaran.
  • Juz kedua. Tentang persahabatan.
  • Juz ketiga. Tentang keteguhan hati.
  • Juz keempat. Tentang cinta.
  • Juz kelima. Tentang memeluk semua rasa sakit
Zaman mendatangi dan menemukan setiap jejak Sri Ningsih. Sampai ia bertemu dengan orang-orang yang ingin mengambil harta warisan Sri. Bagaimana ia menyadari jejak yang selama ini ia cari ada di dekatnya, sangat dekat. Tetapi berbagai cara Zaman lakukan hingga ia menemukan surat wasiat yang sesungguhnya tanpa putus asa. Hingga ia pun menemukan cinta untuknya.


"Temukan kisah inspiratif dengan membacanya. Akan kau temukan sebuah kisah hidup penuh perjuangan."


Thanks to Allah.
Picture by goodreads.com/tentang-kamu