Rabu, 02 Juli 2014

Muslimah. Sholat sunnah dalam Agama Islam Part II



(2) Shalat sunnah yang dikerjakan berjama’ah

©      Shalat khusuf (Shalat sunnah yang dikerjakan sewaktu terjadi gerhana bulan/matahati)
      Jumlah rakaat minimal 2 rakaat.
Caranya mengerjakannya :
a). Shalat 2 rakaat dgn 4x ruku' yaitu pada rakaat pertama, setelah ruku’ dan I'tidal baca fatihah lagi, kemudian ruku’ dan I'tidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat ke 2.
b). Disunatkan baca surat yang panjang, sedang membacanya pada waktu gerhana bulan harus nyaring, sedangkan pada gerhana matahari sebaliknya.
Niat shalat gerhana bulan :
Ushalli sunnatal khusuufi rak'ataini lillahita'aalaa
artinya :
"Aku niat shalat gerhana bulan 2 rakaat karena Allah"

©      Shalat Tarawih (Shalat sunnah yang dikerjakan sesudah shalat Isya pada bulan ramadhan)
      Mengenai jumlah rakaatnya disebutkan dalam hadis:
“Yang dikerjakan oleh Rasullah SAW, baik pada bulan Ramadhan atau lainnya tidak lebih dari 11 rakaat” (H.R. Bukhari).
Dari Jabir :" Sesungguhnya Nabi saw telah shalat brsm mereka 8rakaat, lalu beliau shalat witir." (H.R.Ibnu Hiban) .
Niat shalat tarawih:
Ushalli sunnatan Taraawiihi rak'ataini (Imamam/makmuman) lillahi ta'aallaa
Artinya:
"Aku niat shalat sunat tarawih 2 rakaat (imamam/makmum) karena Allah"

©      Shalat Hari Raya (Idul Fitri & Idul Adha)
Shalat Idul Fitri pada 1 Syawal dan Idul Adha pada 10 Dzulhijah. Hukumnya sunnah Mu Akad (dianjurkan).
"Sesungguhnya kami telah memberi engkau (Muhammad) akan kebajikan yang banyak, sebab itu shalatlah engkau dan berqurbanlah karena Tuhanmu pada Idul Adha (Q.S.AlKautsar.12).
Dari Ibnu Umar: "Rasulullah, Abu Bakar, Umar pernah melakukan shalat pd 2hari raya sebelum berkhutbah."(H.R. Jama'ah).
Niat Shalat Idul Fitri:
Ushalli sunnatal li, iidil fitri rak'ataini (imamam/makmumam) lillahi Taa'laa
Artinya:
"Aku niat shalat idul fitri 2 rakaat (imam/makmum) karena Allah"
Niat Shalat Idul Adha:
Ushalli sunnatal li'iidil Adha rak'ataini (imamam.makmumam) lillahita'aalaa
Artinya:
"Aku niat shalat idul adha 2 rakaat (imam/makmum) karena Allah"

Waktu shalat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun dan sunnatnya sama seperti shalat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa sunnat sebagai berikut:
a. Berjamaah
b. Takbir 7 kali pada rakaat pertama dan 5kali pd rakat kedua
c. Mengangkat tangan setinggi bahu pada tiap takbir
d. Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir baca tasbih.
e. Membaca surat Qaf di rakaat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
f. Imam menyaringkan bacaannya
g. Khutbah 2 kali setelah shalat sebagaimana khutbah jum'at
h. Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul Adha tentang hukum-hukum Qurban
i. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
j. Makan terlebih dahulu pada shalat Idul Fitri, pada Shalat Idul Adha sebaliknya.

©      Shalat Istisqa’ (Shalat sunnah yang dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah SWT)
Niatnya:
Ushalli sunnatal Istisqaa-i rak'ataini (imamam/makmumam) lillahita'aalaa
Artinya:
"Aku niat shalat istisqaa 2 rakaat (imam/makmum) karena Allah"

Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa:
a)      3 hari sebelumnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaubat dengan berpuasa dan meninggalkan segala kedzaliman serta menganjurkan beramal shaleh. Sebab menumpuknya dosa itu mengakibatkan hilangnya rejeki dan datangnya murka Allah.
"Apabila kami hendak membinasakan suatu negeri, maka lebih dulu kami perbanyak orang-orang yang fasik, sebab kefasikannyalah mereka disiksa, lalu kami robohkan (hancurkan) negeri mereka sehancur-hancurnya" (Q.S.Al Isra:16).
b)      Pada hari ke 4 semua penduduk termasuk yang lemah dianjurkan pergi kelapangan dengan pakaian sederhana dan tanpa wangi-wangian untuk shalat Istisqa'
c)      Usai shalat diadakan khutbah 2 kali. Pada khutbah pertama hendaknya baca istigfar 9x dan pada khutbah kedua 7x. Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dgn khutbah lainnya, yaitu:
o   Khatib disunatkan memakai selendang.
o   Isi khutbah menganjurkan banyak beristigfar,berkeyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan permintaan mereka.
o   Saat berdo'a hendaknya mengangkat tangan setinggi-tingginya.
o   Saat berdo'a pd khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat membelakangi makmumnya. 

Thankz to:
2.      Buku 'Panduan Shalat Lengkap Wajib & Sunnah' By Sahid Sulaiman