Jumat, 20 November 2015

Novel Time " Rindu - Tere Liye"

Assalamu'alaikum...
Sekitar bulan Agustus 2015 adalah pertama kalinya saya menemukan kata-kata mutiara yang membawa nilai positif bagi hidup saya. Saya menemukannya di sebuah akun facebook, dimana tulisan-tulisan beliau itulah yang memberikan nilai positif. Awal pertemuan dengan akun tersebut saya belum tahu siapa beliau. Mungkin saya yang kurang gaul tentang ketenaran beliau. Tere Liye, namanya. Belakangan, saya baru tahu kalau beliau seorang penulis, penulis novel tepatnya. Di setiap tulisannya di facebook, beliau pasti mencantumkan judul novelnya. Jika tulisan di akun tersebut kutipan dari novel beliau.

Saya tidak penah menyangka kalau saya sekarang suka juga dengan novel beliau. Novel yang berjudul " Rindu " merupakan novel Tere Liye yang pertama kali saya baca. Saat saya tahu beliau seorang penulis novel dan melihat kutipan kata yang sering ada di akun facebook, membuat saya penasaran. Seperti apa novel beliau, lagi-lagi saya merasa kurang gaul tentang ketenaran beliau sebagai seorang penyuka novel.

8 November 2015 saat saya ke Gramedia, saya mencari novel yang memang sudah saya niatkan untuk membelinya. Kali ini saya berpikir, mungkin saya akan merepotkan petugas Gramedia lagi untuk mencari sebuah novel. Tetapi Alhamdulillah, saat saya menuju bagian Best Seller, saya dengan mudah menemukan novel yang saya cari. Kemudian saya melihat-lihat lagi novel-novel Best Seller lainnya. Saat itu, hampir semua novel benar-benar yang ingin saya miliki. Tetapi saat melihat novel berjudul " Rindu " karya Tere Liye saya langsung mengambilnya tanpa pikir panjang.

Saya benar-benar ingin tahu seperti apa karya dari Tere Liye. Dan, saya benar-benar jatuh hati dengan karya beliau sekarang. Saya baru sadar, kalau saya membeli novel beliau yang merupakan cetakan kesepuluh. Berasa banget sebagai penyuka novel saya kurang gaul. Tapi, saya tidak menyesal, sekarang saya ingin membaca novel-novel lain karya beliau.


Foto Novel " Rindu " karya Tere Liye


Novel " Rindu " karya Tere Liye benar-benar membuat saya merasakan kisah-kisah di dalamnya. Awalnya, pada bagian-bagian pertama, saya merasa datar ceritanya, tetapi membuat saya menebak-nebak kemana arah ceritanya. Masuk pada bagian Gurutta memberikan nasihat adalah bagian yang paling saya sukai.

Berawal dari nasihat untuk Bunda Upe, Daeng Andipati hingga Ambo Uleg. Bahkan dibagian Epilog merupakan bagian terbaik menurut saya. Saya hampir meneteskan air mata ketika membacanya. Banyak hal-hal yang bisa dijadikan pelajaran dan nasihat untuk pembaca. Ajaran kebaikan dari Gurutta membuat saya berpikir memang benar apa yang Gurutta sampaikan.



 Foto bagian nasihat Gurutta untuk Ambo Uleg (Atas - Bawah)


Tidak salah jika novel Karya Tere Liye ini menjadi Novel Islam Terbaik. Saya salut dengan beliau. Semoga saya memiliki kesempatan untuk membaca novel-novel lain karya beliau.




Thanks to Allah and Tere Liye