MEROKOK
Sebuah penelitian telah dilakukan oleh
Lanre Alege dari Univeristas Ilorin Teaching Hospital, “Menghisap satu batang
rokok setelah makan sebanding dengan menghisap rokok 10 batang”. Peredaran
darah pada saluran pencernaan sehabis makan meningkat akibat besarnya jumlah
kandungan dalam rokok yang tidak baik diserap oleh tubuh. Hal ini dapat memicu
kerusakan pada hati, otak besar, pembuluh darah jantung dan mempercepat aspek
kerusakan organ dalam tubuh. Parahnya hal ini juga dapat memicu timbunlnya sel
kanker.
MANDI
Saat mandi aliran darah berpindah ke arah
tangan dan kaki. Jika mandi tepat setelah makan maka aliran darah yang
semestinya bekerja di daerah perut akan otomatis bergerak ke arah tangan dan
kaki. Hal ini berefek pada terganggunya fungsi pencernaan akibat aliran darah
mengalir ke organ tubuh lain.
Berikan jeda 30 menit setelah makan,
setelah itu silahkan mandi namun hindari mandi dengan air hangat. Jika mandi
dengan menggunakan air hangat maka tekanan darah akan naik dan untuk
mendinginkannya tubuh akan memerintahkan agar aliran darah lebih banyak ke arah
kulit agar badan terhindar dari rasa panas. Akibatnya tekanan darah pada bagian
perut akan otomatis berkurang dan pencernaan pun terganggu. Mandilah dengan air
bersuhu normal.
TIDUR
Tidur setelah makan tanpa jeda dapat
menyebabkan penyerapan makanan yang buruk terjadi. Ketika asupan kalori masuk
ke dalam tubuh dan tidak ada aktivitas lain, maka kalori tersebut tidak
terbakar dan akan menjadi lemak yang menumpuk dalam tubuh sehingga dapat
menyebabkan obesitas/kegemukan. Obesitas/kegemukan ini dapat menimbulkan
penyakit diabetes dan serangan jantung.
Saat mengkonsumsi makanan, asam lambung
akan keluar dan bekerja. Jika tidur setelah makan, maka asam lambung akan naik
ke atas, terutama bagian tenggorokan dan kerongkongan. Hal ini dapat
menimbulkan rasa perih dan sakit di tenggorokan atau kerongkongan saat bangun pagi
hari.
MINUM AIR DINGIN / ES
Kepala terasa pusing bisa terjadi setelah
makan, meminum air dingin/es. Hal ini disebabkan karena saraf pusat tidak siap
menerima respon perubahan panas ke dingin tubuh dalam waktu singkat.
Selain itu, bila makanan yang dikonsumsi
membentuk lemak, dikarenakan air dingin yang diminum. Maka akan terjadi
penumpukan lemak di bagian saluran usus yang akan menyebabkan penyempitan
saluran usus.
MAKAN BUAH-BUAHAN
Setelah makanan masuk ke lambung, lambung
membutuhkan waktu 1 – 2 jam untuk mencerna, jika setelah makan kemudian
menyantap buah-buahan, maka buah akan terhambat oleh makanan yang telah lebih
dulu disantap. Akibatnya buah-buahan tersebut tidak bisa dicerna secara normal.
Jika berlangsung lama, akan menyebabkan gejala perut kembung, diare atau susah
buang air besar dan asam lambung berlebih.
Waktu paling ideal untuk mengkonsumsi buah
adalah 15 – 30 menit sebelum atau 2 jam setelah makan makanan berat. Hal ini
karena tubuh dapat mencerna buah lebih cepat dibandingkan dengan mencerna
makanan berat.
MINUM TEH
Minum teh setelah makan dapat menghambat
penyerapan nutrisi makanan oleh usus. Daya serap yang berkurang ketika
mengkonsumsi secangkir teh setelah makan adalah 65% dan jumlah pengurangan daya
serap ini lebih besar jika dibandingkan pengurangan daya serap yang diakibatkan
oleh kopi (40%).
Terhambatnya nutrisi makanan yang diserap
usus terjadi akibat adanya kandungan zat tanin dan catechin dalam teh. Selain menghambat
penyerapan nutrisi makanan, zat tanin dalam teh juga bisa mengikat zat besi
dalam tubuh. Dan jika zat besi dalam tubuh terikat maka secara langsung
produksi sel darah merah akan berkurang dan menyebabakan anemia.