Senin, 07 Maret 2016

"Cerita dari Rea" Kumpulan Cerita 'Satu Hari di 2018 - Boy Candra'




Randi, mata kami, Rea, saling bertatapan. Hujan baru saja reda malam itu. Di luar apa yang kami pikirkan, kami semakin dekat. Malam itu, aku lelaki yang menatapnya dari kejauhan, ia bersama kekasihnya. Malam ke-33 aku bertemu dengannya, ia sendiri.

Malam itu, aku pulang ke rumah ibu, sejak ayah memilih pergi dengan perempuan lain. Ibu memilih sendiri, tidak mencintai lelaki lain lagi. Ibu, perempuan itu lebih membutuhkan ayah melebihi ibu, ibu harus melepaskan ayah. Ibu sedih tapi ia tidak pernah bisa menahan seseorang yang tidak ingin bertahan. Ibu memelukku, jangan seperti ayahmu. Aku mengagumi Rea, Rea mengagumi ayahnya. Ibu mengagumi suaminya, ayahku.

"Jadilah lelaki seperti ayahku, yang tak lelah mencintai perempuannya."

Rea, itu ibuku, ibu tidak bisa melihat sejak gadis. Aku paham kenapa Rea mengagumi ayahnya. Lelaki yang setia menemani perempuan yang dicintainya, meski tidak lagi mampu melihat. Saat yang sama, aku semakin tidak mengerti kenapa ayahku meninggalkan ibu yang baik-baik saja.

Aku menyalaminya, memberi hormat kepada lelaki yang merawat dan mendidik perempuan yang akan ku pinang hari ini. Ibuku berdiri kaku tanpa bergerak, bibirnya bergetar, matanya basah.

Ibu berbisik, Randi, dia ayahmu.




Catatan :
Cerita ketiga dari lima belas cerita dalam Buku Kumpulan Cerita "Satu Hari di 2018" Karya Boy Candra.