Saat kau dan aku mengenang pertama kali kita bertemu. Kau
yakin semua itu kebetulan. Padahal semua itu rencanaku. Aku bersembunyi di atas
nama Tuhan, menuduh Tuhanlah yang merencanakan pertemuan kita. Dan, yang
menyenangkan dari perkenalan itu. Justru kesalahanmu menebak tentang namaku,
Agustian Koto, membuat kita semakin dekat.
"Kau tahu apa hal yang paling ditakutkan seseorang yang
terlalu mencintai? Ditinggalkan dan jauh dari orang yang dicintainya."
"Terkadang mencintai tidak lebih dari usaha merelakan
orang yang kita cintai pergi - kembali atau tidak dia nanti."
"Dan aku paham, menunggu tak selalu untuk menemukan
kedatangan. Terkadang menunggu adalah usaha untuk menemukan kehilangan."
Setahun berlalu...
Dear Agustian, Agustus di Belanda masih sama dengan di
Indonesia. Aku tidak tahu kapan kembali. Jika kau masih percaya, jagalah semua
dengan baik. Jika kau lelah, lepaskanlah. Sungguh, aku ingin mencintaimu dengan
baik, meski bukan dengan cara terbaik. Aku tidak ingin kau menyesal, jika aku
tidak pernah kembali.
Dear Alisa, aku masih percaya pada apa pun yang pernah kita
percaya. Meski nanti Agustus di Belanda tak lagi sama dengan di Belanda.
Catatan :
Cerita ketujuh dari lima belas cerita dalam Buku Kumpulan Cerita "Satu Hari di 2018" Karya Boy Candra.