Senin, 07 Maret 2016

"Meski Agustus di Belanda dan Indonesia Tak lagi Sama" Kumpulan Cerita 'Satu Hari di 2018 - Boy Candra'





Saat kau dan aku mengenang pertama kali kita bertemu. Kau yakin semua itu kebetulan. Padahal semua itu rencanaku. Aku bersembunyi di atas nama Tuhan, menuduh Tuhanlah yang merencanakan pertemuan kita. Dan, yang menyenangkan dari perkenalan itu. Justru kesalahanmu menebak tentang namaku, Agustian Koto, membuat kita semakin dekat.

"Kau tahu apa hal yang paling ditakutkan seseorang yang terlalu mencintai? Ditinggalkan dan jauh dari orang yang dicintainya."

"Terkadang mencintai tidak lebih dari usaha merelakan orang yang kita cintai pergi - kembali atau tidak dia nanti."

"Dan aku paham, menunggu tak selalu untuk menemukan kedatangan. Terkadang menunggu adalah usaha untuk menemukan kehilangan."

Setahun berlalu...

Dear Agustian, Agustus di Belanda masih sama dengan di Indonesia. Aku tidak tahu kapan kembali. Jika kau masih percaya, jagalah semua dengan baik. Jika kau lelah, lepaskanlah. Sungguh, aku ingin mencintaimu dengan baik, meski bukan dengan cara terbaik. Aku tidak ingin kau menyesal, jika aku tidak pernah kembali.

Dear Alisa, aku masih percaya pada apa pun yang pernah kita percaya. Meski nanti Agustus di Belanda tak lagi sama dengan di Belanda.





Catatan :
Cerita ketujuh dari lima belas cerita dalam Buku Kumpulan Cerita "Satu Hari di 2018" Karya Boy Candra.